Saat ini banyak sekali tempat atau website yang menyediakan
kontes desain entah itu desain logo, baju, kemasan produk dan lain-lain. Oleh
karena itu, hal ini bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan para
desainer-desainer yang ingin ikut serta. Namun kita ketahui karena cangkupan
yang di berikan oleh pihak penyelenggara tentunya adalah umum dan sangat luas,
tentu saingan yang dihadapi bukan desainer lokal saja namun bisa saja desainer
di seluruh Indonesia maupun manca negara. Mungkin untuk para mahasiswa ini
adalah suatu hal yang patut dicoba untuk menambah pengalaman. Bukan hanya itu,
bila bisa berhasil memenangkan kontes tersebut maka hadiah yang didapatkanpun
bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh karena itu sedikit saya sampaikan rangkuman
tips-tips yang bisa menjadikan desain yang dibuat mampu bersaing dengan baik.
9 Kesalahan Desainer Dalam Membuat
Logo
1. Merancang tanpa briefing
Ini terdengar sangat salah dalam banyak tingkatan, karena
terkadang desain muncul tiba-tiba dalam otak Anda, dan Anda tinggal mengikuti
arahnya saja. Tetapi ternyata itu salah loh. Dan secara tidak sadar hampir
semua desainer melakukannya. Padahal briefing sangat berguna untuk membantu
desainer dalam mengetahui apa yang mereka butuhkan untuk merancang, dan
bagaimana mereka perlu untuk merancang itu. Briefing juga memiliki peran
penting dalam menentukan hubungan desainer dengan klien. Tanpa itu, desainer
akan kewalahan oleh jumlah kebebasan desain, dan klien tidak akan tahu apa yang
diharapkan dari proyek tersebut.
2. Merancang untuk diri sendiri
Tidak sedikit desainer merancang untuk dirinya sendiri,
karena hal itu mudah dilakukan. Desain dapat dengan mudah menjadi pengalaman
yang sangat pribadi dan penuh gairah. Padahal, seharusnya desainer tetap
berfokus untuk siapa logo itu diciptakan. Itu adalah pelajaran keras untuk para
desainer agar tetap dalam jalurnya saat membuat logo. Anda harus memahami siapa
target audience logo Anda, kemudian mempelajari semua hal tentangnya. Lebih
baik lagi, jika Anda berinteraksi dengan mereka, sehingga Anda mengetahui apa
yang mereka inginkan. Dan mengimplementasikannya kedalam proses desain Anda.
3. Tidak memahami USP klien
Setiap bisnis memiliki USP sendiri (unique selling point).
hal itu adalah salah satu hal yang paling penting untuk diingat ketika membuat
logo. Contohnya saja a secret formula pada Coca Cola atau pun to
being highly innovative pada Apple. Ini adalah bagian penting dari proses
desain logo sendiri. Mengetahui apa yg USP bisnis klien, akan membantu Anda
untuk menemukan sesuatu yang unik ketika merancang logo.
4. Tidak mempertimbangkan brand
positioning
Branding adalah sebuah konsep mencerminkan identitas inti
dari merek yang yang sedang dirancang. Sedangkan Brand positioning adalah semua
tentang hubungan satu merek ke merek lain atau yang sering kita sebut sebagai
pesaing. Sangat penting desainer untuk memahami dan menganalisis status,
kegunaan, daya tahan atau dimensi lain yang berkaitan dengan persepsi
pelanggan, sebuah brand positioning didefinisikan dengan baik akan berpikir
dari perspektif yang berbeda. Dengan semua itu dalam pikiran, menjadi mudah
untuk melihat, bahwa logo Anda dirancang harus terlihat seperti itu milik
tempat di mana merek diposisikan. Berpikir tentang hal itu akan meningkatkan kemungkinan
logo Anda menerima persepsi positif dari pelanggan.
5. Tidak melakukan penelitian yang cukup
Memahami USP klien Anda dan brand positioning sangat penting
untuk siapapun yang ingin merancang sebuah logo yang sukses, tapi itu tidak
membuat Anda hanya terpaku dengan hal tersebut.
Luangkanlah sedikit waktu Anda untuk mempelajari proses
bisnis klien Anda, kenali pesaingnya. Kemudian cari tahulah bagaimana dan
dimana logo yang akan Anda buat itu akan digunakan nantinya. Dan yang terakhir,
kenali target perusahaannya. Karena tidak semua klien akan memberikan informasi
yang Anda butuhkan, tetapi Anda harus mencarinya sendiri di internet. Anda bisa
menggunakan Google.
Selalu ingat bahwa membuat logo tanpa memahami bisnis klien
Anda, seperti berjalan dengan mata tertutup. Jika Anda dapat mencapainya tanpa
mengetahui apa-apa, itu hanya keberuntungan. Dan keberuntungan tidak datang
semau Anda. Semakin banyak informasi yang Anda dapat kumpulkan, akan semakin
baik desain Anda nanti.
6. Tidak mengingat keterbatasan
reproduksi
Ini adalah kesalahan klasik. Di sinilah sebagian besar
desainer muda gagal, karena mereka tidak melihat aplikasi yang akan dibutuhkan
Brand tersebut di masa depan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, tetapi
kabar baiknya adalah bahwa kesalahan ini adalah salah satu yang paling mudah
untuk diatasi.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengajukan pertanyaan
tentang bagaimana logo itu akan digunakan nantinya. Apakah sebagai bahan
promosi? Atau akan dicetak di ruangan skala besar?. Dengan bertanya, maka Anda
akan mendapat bayangan seperti apa logo Anda diimplementasikan.
7. Menampilkan terlalu banyak
pilihan
Anda membutuhkan banyak latihan untuk mengasah keterampilan
Anda, serta belajar cukup tentang perdagangan untuk merasa cukup percaya diri
untuk menyajikan opsi lebih sedikit. Itu cukup sulit untuk dicapai tanpa banyak
pengalaman.
Di sisi lain, beberapa desainer memilih untuk menunjukkan
banyak pilihan sebagai cara untuk meningkatkan persepsi nilai pelayanan mereka
sendiri. Nah disinilah letak kesalahannya. Anda boleh membawa beberapa pilihan,
tetapi jangan terlalu banyak. Karena itu hanya menunjukan kelemahan dari desain
Anda.
8. Mengandalkan tipu daya
digital untuk membuat logo
Apa yang terjadi ketika Anda menghapus gradien, refleksi,
efek drop-shadow dan berubah warna menjadi putih di atas latar belakang gelap?
Apakah logo Anda masih ada? Jika Anda masih dapat melihat logo Anda dengan
sempurna, kemungkinan besar Anda telah merancang sebuah logo yang baik, tetapi
jika tidak, maka saatnya untuk mulai berpikir tentang hal itu sekali lagi.
Banyak sekali desaigner zaman sekarang yang membuat desain
menggunakan permainan tools pada Photoshop. Cara mengatasinya adalah mulailah
dengan membuat logo dengan sederhana. Setelah esensi dari logo tersebut
bekerja, baru Anda mulai tambahkan sedikit demi sedikit efek yang Anda
inginkan.
9. Tidak mampu menjelaskan desain
Anda
Betapa mengerikannya jika Anda tidak bisa menjelaskan desain
yang Anda buat sendiri terutama saat presentasi pada klien. Tidak hanya
penolakan yang Anda terima, tetapi nama baik Anda sebagai desainer akan jatuh.
Sebelum Anda menjelaskan desain Anda, Anda harus tahu mengenai semua detil yang
ada pada desain Anda. Jika Anda merasa Anda sudah menguasai logo Anda,
bersikaplah percaya diri. Jangan takut menghadapi semua. Karena jika Anda
takut, itu hanya membuat Anda lupa dengan semua detil pada desain Anda, dan itu
akan menghancurkan karir Anda.
Yang merasa pernah melakukan kesalahan inimari perbaiki.
Jangan sampai terulang dan membuat lubang sendiri untuk kegagalan kalian para
desainer. Sekarang sudah saatnya melangkah maju. Lupakan kesalahan-kesalahan
itu, dan jadikan mereka sebagai pemicu semangat untuk menjadi lebih baik lagi.
Jika kalian sudah siap dan sudah tidak memiliki kesalahan seperti yang disebutkan
tadi, sekarang saatnya tunjukkan kemampuan kalian dengan ikut kontes yang ada
dimanapun. Jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan lupa, usaha dan juga
doa akan membuahkan hasil yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar